SYARAT PERTUMBUHAN
2.1. Iklim
Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm. Temperatur optimal 24-280C. Ketinggian tempat yang ideal antara 1-500 m dpl. Kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan.
Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm. Temperatur optimal 24-280C. Ketinggian tempat yang ideal antara 1-500 m dpl. Kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan.
2.2. Media Tanam Tanah yang baik
mengandung banyak lempung, beraerasi baik dan subur. Berdrainase baik,
permukaan air tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm), pH tanah 4-6, dan
tanah tidak berbatu. Tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik,
dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
3.1. Pembibitan
3.1.1. Penyemaian
Kecambah dimasukkan polibag 12x23
atau 15x23 cm berisi 1,5-2,0 kg tanah lapisan atas yang telah diayak. Kecambah
ditanam sedalam 2 cm. Tanah di polibag harus selalu lembab. Simpan polibag di
bedengan dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3-4 bulan dan berdaun 4-5
helai bibit dipindahtanamkan.
Bibit dari dederan dipindahkan ke dalam polibag 40x50 cm setebal 0,11 mm yang berisi 15-30 kg tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah dengan POC NASA 5 ml atau 0,5 tutup per liter air. Polibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak 90x90 cm.
3.1.2. Pemeliharaan Pembibitan
Bibit dari dederan dipindahkan ke dalam polibag 40x50 cm setebal 0,11 mm yang berisi 15-30 kg tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah dengan POC NASA 5 ml atau 0,5 tutup per liter air. Polibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak 90x90 cm.
3.1.2. Pemeliharaan Pembibitan
Penyiraman dilakukan dua kali sehari.
Penyiangan 2-3 kali sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Bibit
tidak normal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang. Seleksi
dilakukan pada umur 4 dan 9 bulan.
Pemupukan pada saat pembibitan
sebagai berikut :
Pupuk Makro
|
|
15-15-6-4
|
Minggu ke 2 & 3 (2 gram);
minggu ke 4 & 5 (4gr); minggu ke 6 & 8 (6gr); minggu ke 10 & 12
(8gr)
|
12-12-17-2
|
Mingu ke 14, 15, 16 & 20 (8
gr); Minggu ke 22, 24, 26 & 28 (12gr), minggu ke 30, 32, 34 & 36
(17gr), minggu ke 38 & 40 (20gr).
|
12-12-17-2
|
Minggu ke 19 & 21 (4gr); minggu
ke 23 & 25 (6gr); minggu ke 27, 29 & 31 (8gr)
|
POC NASA
|
Mulai minggu ke 1 – 40 (1-2cc/lt
air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali).
|
Catatan : Akan Lebih baik pembibitan
diselingi/ditambah SUPER NASA 1-3 kali dengan dosis 1 botol untuk + 400 bibit.
1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dijadikan larutan
induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk
penyiraman
3.2. Teknik Penanaman
3.2.1. Penentuan Pola Tanaman
Pola tanam dapat monokultur ataupun
tumpangsari. Tanaman penutup tanah (legume cover crop LCC) pada areal tanaman
kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia
dan biologi tanah, mencegah erosi, mempertahankan kelembaban tanah dan menekan
pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma). Penanaman tanaman kacang-kacangan
sebaiknya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai.
3.2.2. Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat beberapa hari
sebelum tanam dengan ukuran 50x40 cm sedalam 40 cm. Sisa galian tanah atas (20
cm) dipisahkan dari tanah bawah. Jarak 9x9x9 m. Areal berbukit, dibuat teras
melingkari bukit dan lubang berjarak 1,5 m dari sisi lereng.
3.2.3. Cara Penanaman
Penanaman pada awal musim hujan,
setelah hujan turun dengan teratur. Sehari sebelum tanam, siram bibit pada
polibag. Lepaskan plastik polybag hati-hati dan masukkan bibit ke dalam lubang.
Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang selama +
1 minggu di sekitar perakaran tanaman. Segera ditimbun dengan galian tanah
atas. Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis ± 5-10 ml/ liter air setiap
pohon atau semprot (dosis 3-4 tutup/tangki). Hasil akan lebih bagus jika
menggunakan SUPER NASA. Adapun cara penggunaan SUPER NASA adalah sebagai
berikut: 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan
larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi
untuk penyiraman setiap pohon.
3.3. Pemeliharaan Tanaman
3.3.1. Penyulaman dan Penjarangan
Tanaman mati disulam dengan bibit
berumur 10-14 bulan. Populasi 1 hektar + 135-145 pohon agar tidak ada persaingan
sinar matahari.
3.3.2. Penyiangan
Tanah di sekitar pohon harus bersih
dari gulma.
3.3.3. Pemupukan
Anjuran pemupukan sebagai berikut :
Urea |
Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 , 36
Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
|
225 kg/ha 1000 kg/ha |
TSP |
Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 , 36
Bulan ke 48 & 60
|
115 kg/ha 750 kg/ha |
MOP/KCl |
Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30, 36
Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
|
200 kg/ha 1200 kg/ha |
Kieserite |
Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 , 36
Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
|
75 kg/ha 600 kg/ha |
Borax |
Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30, 36
Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst
|
20 kg/ha 40 kg/ha |
NB. : Pemberian pupuk pertama
sebaiknya pada awal musim hujan (September - Oktober) dan kedua di akhir musim
hujan (Maret- April).
POC NASA
a. Dosis POC NASA mulai awal tanam :
POC NASA
a. Dosis POC NASA mulai awal tanam :
0-36 bln
|
2-3 tutup/ diencerkan secukupnya
dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 4 - 5 bulan sekali
|
36 bln
|
3-4 tutup/ diencerkan secukupnya
dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 3 – 4 bulan sekali
|
b. Dosis POC NASA pada tanaman yang
sudah produksi tetapi tidak dari awal memakai POC NASA
Tahap 1 : Aplikasikan 3 - 4 kali berturut-turut dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPER NASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 200 tanaman. Cara lihat Teknik Penanaman (Point 3.2.3.)
3.3.4. Pemangkasan Daun
Tahap 1 : Aplikasikan 3 - 4 kali berturut-turut dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPER NASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 200 tanaman. Cara lihat Teknik Penanaman (Point 3.2.3.)
3.3.4. Pemangkasan Daun
Terdapat tiga jenis pemangkasan
yaitu:
a. Pemangkasan pasir
Membuang daun kering, buah pertama
atau buah busuk waktu tanaman berumur 16-20 bulan.
b. Pemangkasan produksi
b. Pemangkasan produksi
Memotong daun yang tumbuhnya saling
menumpuk (songgo dua) untuk persiapan panen umur 20-28 bulan.
c. Pemangkasan pemeliharaan
Membuang daun-daun songgo dua secara
rutin sehingga pada pokok tanaman hanya terdapat sejumlah 28-54 helai.
3.3.5. Kastrasi Bunga
Memotong bunga-bunga jantan dan
betina yang tumbuh pada waktu tanaman berumur 12-20 bulan.
3.3.6. Penyerbukan Buatan
3.3.6. Penyerbukan Buatan
Untuk mengoptimalkan jumlah tandan
yang berbuah, dibantu penyerbukan buatan oleh manusia atau serangga.
a. Penyerbukan oleh manusia
a. Penyerbukan oleh manusia
Dilakukan saat tanaman berumur 2-7
minggu pada bunga betina yang sedang represif (bunga betina siap untuk
diserbuki oleh serbuk sari jantan). Ciri bunga represif adalah kepala putik
terbuka, warna kepala putik kemerah-merahan dan berlendir.
Cara penyerbukan:
1. Bak seludang bunga.
2. Campurkan serbuk sari dengan talk
murni ( 1:2 ). Serbuk sari diambil dari pohon yang baik dan biasanya sudah
dipersiapkan di laboratorium, semprotkan serbuk sari pada kepala putik dengan
menggunakan baby duster/puffer.
b. Penyerbukan oleh Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit
Serangga penyerbuk Elaeidobius
camerunicus tertarik pada bau bunga jantan. Serangga dilepas saat bunga betina
sedang represif. Keunggulan cara ini adalah tandan buah lebih besar, bentuk
buah lebih sempurna, produksi minyak lebih besar 15% dan produksi inti (minyak
inti) meningkat sampai 30%.
3.4. Hama dan Penyakit
3.4. Hama dan Penyakit
3.4.1. Hama
a. Hama Tungau
Penyebab: tungau merah (Oligonychus).
Bagian diserang adalah daun. Gejala: daun menjadi mengkilap dan berwarna bronz.
Pengendalian: Semprot Pestona atau Natural BVR.
b. Ulat Setora
b. Ulat Setora
Penyebab: Setora nitens. Bagian yang
diserang adalah daun. Gejala: daun dimakan sehingga tersisa lidinya saja.
Pengendalian: Penyemprotan dengan Pestona.
3.4.2. Penyakit
a. Root Blast
Penyebab: Rhizoctonia lamellifera dan
Phythium Sp. Bagian diserang akar. Gejala: bibit di persemaian mati mendadak,
tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar. Pengendalian: pembuatan
persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim kemarau, penggunaan bibit
berumur lebih dari 11 bulan. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO.
b. Garis Kuning
b. Garis Kuning
Penyebab: Fusarium oxysporum. Bagian
diserang daun. Gejala: bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna
coklat pada daun, daun mengering. Pengendalian: inokulasi penyakit pada bibit
dan tanaman muda. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO semenjak awal.
c. Dry Basal Rot
c. Dry Basal Rot
Penyebab: Ceratocyctis paradoxa.
Bagian diserang batang. Gejala: pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering;
daun muda mati dan kering. Pengendalian: adalah dengan menanam bibit yang telah
diinokulasi penyakit.
Catatan : Jika pengendalian hama
penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan
pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata
dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis
+ 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih
efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2
tutup)/tangki.
3.5. Panen
3.5.1. Umur Panen
Mulai berbuah setelah 2,5 tahun dan
masak 5,5 bulan setelah penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman telah berumur
31 bulan, sedikitnya 60% buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1
tandan buah matang panen. Ciri tandan matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah
yang lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya
ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih.
untuk mendapatkan dan cara pesan pupuk organik dari NASA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI :
Tlp/Sms/Whatsapp/BBM ke 081904122986 | Pin 58164be6
- Order supernasa 10
Darmadi
pambregan rt o3 rw 22 trimulyo sleman d.i yogyakarta 55513
Via Transfer BRI, BNI, Mandiri. - Order supernasa 10 Darmadi
pambregan rt o3 rw 22 trimulyo sleman d.i yogyakarta 55513 COD.
BRI : 3074-01-016361-53-7
BNI : 0186458366
MANDIRI : 137-00-1068033-4
semuanya atas nama Darmadi






0 komentar:
Posting Komentar